Sakura (, ) bersama dengan bunga seruni adalah bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar akhir Maret hingga akhir Juni.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal. 



Berikut 10 fakta menarik tentang bunga sakura:

1.      Tidak berasal dari Jepang

Pohonnya diketahui berasal dari pegunungan Himalaya yang merupakan perbatasan Eropa dan Asia sebelum kemudian bermigrasi ke Jepang.

2.      Sakura merupakan bagian dari keluarga mawar, Rosaceae

Apa sebelumnya kamu pernah berpikir kalau sekilas bentuk bunga sakura ini mirip dengan bunga mawar, Bela? Benar saja, karena pasalnya tanaman indah ini termasuk ke dalam subfamili dari Rosaceae. Nama bahasa Inggris untuk sakura adalah Cherry Blossom.

3.      Ada nama khusus ketika kelopak bunga sakura semuanya jatuh ke bawah

Mereka biasa menyebutnya hazakura. Mungkin inilah satu-satunya pohon dengan sebutan khusus tatkala bunga-bunganya telah berguguran. Hazakura, adalah sebutan bagi pohon dengan bunga Sakura yang telah mekar dan gugur. Pada kondisi tersebut, yang tersisa adalah pucuk-pucuk baru.

4.      Hanya mekar dalam waktu yang singkat

Sakura hanya berbunga sekitar satu hingga dua minggu. Namun mereka hanya dapat mempertahankan “warna puncak” selama kurang lebih tiga hari. Mekarnya bunga sakura bergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi, suhu, dan sinar matahari. Biasanya bunga sakura mulai merkar pada akhir Maret hingga awal April.

5.      Tumbuhnya bunga sakura dipengaruhi perubahan iklim

Beberapa peneliti mengatakan bahwa pohon sakura berbunga semakin cepat seiring dengan semakin panasnya suhu bumi. Dr. Soo-Hyung Kim, seorang ahli ekofisiologi di Universitas Washington yang mempelajari fenomena tersebut mengatakan, pada tahun 2080 kita mungkin dapat menyaksikan pohon itu berbunga di bulan Februari.

6.      Pohon sakura tertua di Jepang mencapai usia 2000 tahun

Pohon sakura yang sangat tua ini ada di Kuil Jissou. Saking tuanya, pohon ini bahkan disebut sebagai salah satu monumen alam di Jepang. Lokasi tepatnya adalah di kawasan Prefektur Yamanashi. Jangan lupa berfoto di sini saat berkunjung ke Jepang nanti ya!

7.      Kamu bisa dipenjara kalau merusak pohon sakura

Meskipun bunga sakura sangat indah, jangan pernah mengambilnya sebagai souvenir. Contohnya saja Washington D.C., memetik bunga atau mematahkan batang pohon dianggap sebagai vandalisme. 
Mereka yang nekat merusak pohon sakura dapat menerima surat peringatan bahkan ditahan. Dikatakan juga bahwa memanjat pohon sakura merupakan tindakan yang ilegal. Peraturan-peraturan tersebut ditetapkan karena batang yang telah rusak enggak akan dapat tumbuh lagi.

8.      Nama sakura sesuai jumlah bunga

Secara umum bunga ini memang disebut sakura, akan tetapi orang Jepang bisa membedakan jenis bunga sakura berdasarkan jumlah daun bunganya. Jika daun bunganya berjumlah 5 maka dinamakan hitoe. Jika jumlah daun bunganya 6-10 maka dinamakan hanyae. Jika lebih dari 10 maka dinamakan yae.

9.      Bunga dan daun sakura dapat dimakan

Di Jepang, enggak ada satu pun bagian dari pohon sakura yang enggak berguna. Daun sakura yang diawetkan biasanya digunakan sebagai pembungkus mochi.
Sejumlah makanan ringan musiman juga menjadikan sakura sebagai bahan makanan. Beberapa minuman ringan seperti Pepsi,Coke, Teh, bahkan Starbucks latte pun menggunakan sakura sebagai salah satu variannya. Ada pula Kit Kats dan Pocky yang memiliki produk dengan rasa sakura. 

10. Perlambang Kerapuhan dan Kecantikan Yang Singkat

Karena bunganya tidak tahan lama, bunga sakura juga merupakan simbol dari kerapuhan dan kecantikan yang berumur singkat.